Labels

Oct 29, 2015

I Don't Want You To Know Me

Dua minggu terakhir ini entah bagaimana pikiran saya lari ke mana-mana, mulai dari tugas lalu lari ke buku-buku lalu ke pikiran-pikiran random yang gatau apa, dan pada seseorang. Suatu hari di dua minggu lalu, saya tertarik pada seseorang.

Tidak kenal. Hanya tau nama. Dan sudah, begitu saja.

Lucu sebenarnya, karena pas putus dengan mantan dulu pernah sok-sok berteguh hati akan mengesampingkan hal-hal menye macam ini. Tapi Tuhan Maha Membolak-balikkan Hati Hamba-Nya. Dia tidak hanya punya cara untuk membuat dua orang bertemu , tapi juga cara misterius untuk membuat seseorang jatuh cinta tanpa membuat yang dijatuhi merasakan hal yang sama.

Tidak ada yang saya khawatirkan tentang orang ini sih. Karena alur cerita macam ini yang berlaku untuk saya selalu sama. Ketika saya suka seseorang, dia akan melihat orang lain, suka orang lain,  melihat saya dari sisi yang tidak cantik (dan memang tidak cantik, tidak ada gunanya berpura-pura), dan kemudian jijik. Selalu begitu, mungkin sejak awal, jadi bagian akhirnya mudah ditebak. Andai kata sebuah film, film saya hanya akan meledak di tiga hari pertama pemutarannya dan sepi penonton di akhir minggu. Jadi jujur saja, tidak ada yang saya harapkan.

Saya kembali duduk di bangku penonton, menikmati rasanya memandang seseorang dari jauh seperti nonton ludruk, dan belajar bahagia. Yang ini, sampai sini saja. Jangan sampai dia tahu saya. Dia tak akan suka kalau saya suka dia.

No comments:

Post a Comment