"Aku itu bodoh, ga bisa apa-apa, aku ngeprint sama fotokopi aja."
Duh, apa sih. Saya nggak ngerti sama orang yang kayak gini. Kalo ngeluh gitu, buka usaha fotokopian aja, nggak usah kuliah. Kalo cuma fotokopi dan ngeprint, anak SD jaman sekarang juga bisa. Nonton talkshow bisa kok ngerjakan tugas kelompok aja minta tugas yang paling ringan.
Saya punya prioritas kak. Orang tua saya sudah bayar UKT yang tidak sedikit supaya saya bisa kuliah satu semester saja, saya setidaknya harus menunjukkan hasil terbaik yang bisa saya beri untuk bisa sedikit meringankan beban orang tua. Ingatlah, dulu kita juga mengeluh tentang UKT yang mahal itu. Tapi ya sudahlah, saya yakin orang lain punya prioritas yang berbeda-beda.
Ya emang tugas kelompok itu gampang banget. Satu anak yang nyari buku, satu anak yang baca, satu anak yang ngetik, satu anak yang ngeprint dan fotokopi. Tapi semuanya mikir. Bukan satu anak aja yang mikir. Belum juga pegang buku, belum browsing di internet, udah minta ngeprint sama fotokopi duluan. Andaikata pemain cadangan sepak bola, sebelum masuk lapangan udah minta pulang duluan.
Enak, kan tugas kelompok? Yang ngerjakan satu dua orang tapi yang dapet A tujuh orang.
Perkara alasan 'aku kan ga bisa apa-apa' itu juga apa sih. Saya ga paham. Saya juga sering bilang saya bodoh atau nggak bisa apa-apa, karena itu saya tahu saya harus bertanya, berpikir, dan berdiskusi, atau mencari, membaca, dan mencoba. Gunakan semua kata kerja yang bisa digunakan biar kita nggak tenggelam dalam kebodohan.
Nggak ada yang namanya orang bodoh atau orang pinter. Semua orang itu bodoh dan pinter, skala keduanya dalam diri seseorang aja yang beda. Orang bodoh yang pinter itu nggak mau nyerah dengan ketidaktahuannya. Orang pinter yang bodoh itu berhenti berusaha karena kepintarannya. Pramoedya juga pernah bilang :
“Kesalahan orang-orang pandai ialah menganggap
yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap
orang-orang lain pandai”
Itu lho kenapa orang harus terus berpikir dan harus terus cari tau. Yah kalo udah ngerasa bodoh, terus nggak mau berusaha cari tau itu namanya males.
Jadi sebenernya orang yang bilang "Aku itu bodoh, ga bisa apa-apa, aku ngeprint sama fotokopi aja" itu (pura-pura) bodoh apa males? Ah gatau ding, mungkin itu cuma pikiran buruk saya. Setidaknya hal kayak gini jadi pelajaran buat saya pribadi, misal pas kerja kelompok, I should or would make myself useful. Kalo ngerjakan terus ternyata salah, ya kan bisa jadi pelajaran dan pengetahuan buat diri sendiri. Tidak ada pengetahuan yang sia-sia. Jangan jadikan 'bodoh' sebagai alasan kita nggak berpikir dan berusaha mencari tau. Alias malas.
Cogito, ergo Sum. Ich denke, also bin ich. Je pense, donc je suis. I think, therefore I am.
Aku berpikir maka aku ada.
yah sebenarnya itu sebuah alasan biar kemalasannya jadi legal aja sih mkanya dia bilang aku bodoh, aku gak bisa apa-apa. hehe
ReplyDeleteYea, sudah kuduga juga begitu sih haha
Delete