Labels

Aug 21, 2014

Oh What's in A Name?

What's in a name? that which we call a rose By any other name would smell as sweet;

-- Shakespeare, Romeo and Juliet, Act II, Scene I.

Apalah arti sebuah nama? Mawar dalam nama lain akan sama harumnya. 

Di offering ada 2 mahasiswa yang bernama "Dinar". Dua-duanya sama-sama perempuan. Yang Dinar satu cantik, rambutnya lurus, langsing, kulitnya kuning langsat. Dinar satunya jauh dari gambaran sempurna seorang perempuan. Karena itu, saya mengalah dan dengan pasrah dipanggil dengan nama SMA.. Mei, atau dengan liar dipanggil Meme. Ah apalah arti sebuah nama.. Dinar dalam nama lain akan sama orangnya.

By the way.. ada hal lain tentang nama yang kadang-kadang bikin saya heran.

Permulaan yang buruk itu dimulai dari kelas 2 SMA ketika seorang panitia lomba debat mengirimi saya SMS, "Siang dek, saya Dio". Setelah nanya-nanya tentang mekanisme lomba, saya tutup smsnya dengan, "Makasih ya, Mas". Besoknya ketika ketemu pelatih saya yang saya panggil Mas L, saya cerita-cerita tentang SMS mekanisme lomba. Mas L mengungkapkan kesalahan saya.. "Dio itu cewek lho." *-* How on eaaaaarth a girl named Dio???? *---*

Kemudian, tahun berikutnya. Saya ikut workshop EinBlick (kayaknya saya sering cerita EinBlick, ya?). Sebelum ikut workshop, ada list nama peserta. Di situ ada nama yang terdengar tampan, "Pradhika". Saya (dan ternyata bukan hanya saya), yang membayangkan Pradhika, laki-laki ganteng dan keren. Hari H kedatangan dan perkenalan. Si Pradhika memperkenalkan diri : cewek cantik asal Bandung. Lagi-lagi.. perempuan.

Kesalahan bodoh terulang lagi ketika akhirnya kuliah. Pas malem-malem ada SMS masuk. Si doi bilang namanya Sandra, yang notabene ketua offering. Namanya Sandra, pasti cewek ini! Pede saya balas SMS "Makasih mbak". Di balas "aku cowok lho". Sandra. Laki-laki. Kemudian terngiang-ngiang kesalahan sebelumnya, yang manggil Dio, "mas". Yang ngira Pradhika itu cowok. Yang bales SMS Sandra pake kata-kata "mbak".

Rasanya pengen bilang, Sandra.. coba namamu tukar sama mbak Dio, atau Pradhika. Kayaknya lebih cocok. Mbak Dio, Pradhika coba nama kalian jadi Sandra. Lebih cantik lagi, deh.

Aaaa but what's in a name anyway? Sudahlah, udah begitu adanya.

Aug 18, 2014

Mapala

Setelah selesai ospek, akhirnya kuliah dimulai. Maba. Maba. Maba. Setua ini baru jadi maba. Gapapa, asal bisa ngampus, asal bisa cari ilmu.

UKM!! Sebenernya saya pengen ikut UKM yang seru. Saya bosen gitu ikut kegiatan kayak menulis, teater, debat kayak jaman-jaman SMA. Saya tertarik ikut kegiatan mahasiswa pecinta alam. Pas promosi kemaren mereka kayaknya seru banget. Tapi tipikal mapala lah : rambut gondrong, slengekan, berisik, liar tapi solid dan pantang mundur. Kayaknya rumor anak mapala jarang mandi agak sedikit benar.

Mereka nggak kayak promo UKM yang lain, nggak menunjukkan segudang prestasi yang telah diraih, nggak ada backsound yang bersemangat. Mereka cuma menayangkan video mereka di alam bebas. Tiga menit durasi rafting, panjat tebing, mendaki and all those stuffs. Lalu sesi tanya-jawab. Promosi diakhiri dengan kata-kata yang merubah hidup saya, "Ingatlah, Tuhan bersama orang-orang yang berani". Lalu salam dan sampai jumpa.

"Tuhan bersama orang-orang yang berani"

Hanya itu.  Satu kalimat, nggak perlu jampi-jampi. Diam-diam saya berharap saya bisa naik gunung, saya bisa menyelam. Pas pulang, laporan sama ayah, boleh nggak ikut mapala? Jawabnya.. nggak. Ikut organisasi yang bisa memberdayakan masyarakat.

Pengen bilang, Yah.. nanti saya lulus juga jadi guru, kurang memberdayakan gimana. Ah.. sudahlah. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya orang tua tak memperbolehkan.

Kapan-kapan pasti berangkat! Ingatlah, Tuhan bersama orang-orang yang berani. Termasuk mereka yang berani punya mimpi.

Aug 9, 2014

Cie Gendut Cie

Pada nanyain, Eh Dinar kok kurusan, diet ya? Ahahahaha diet makan biji salak iya -_- Ini efek setrreeeesss + puasa + (kayaknya) donor darah. Eh beneran lho, kayaknya donor itu ngefek buat nurunin berat badan. Selang 3 bulan.. ditambah stres dan puasa, berat badan saya turun 5 kilo. Apa? Cuma lima kilo? Kalo ada yang nanya gitu, siap-siap saya sambit pake kulit manggis duren. Turun 5 kilo itu pencapaian mamen! Apalagi buat eyke.. yang alergi olahraga dan doyan junk food. Mungkin kalo rutin donor, stres, dan puasa selain bisa nambah pahala bisa jadi cantik kayak Zivanna Letisha KW 10. *monyongin bibir*

Ngomongin diet, saya sebenernya ogah diet.. tapi pengen kurus. Pengen yang instan tapi gamau pake obat, sedot lemak, pake minum susu, suplemen, semen, pasir, batu bata, kerikil dsb. Anti saya sama yang begituan. (Yelah, tapi pengen kurus ya Nar? Repot deh -_-). Lalu datanglah sebuah rencana hebat temuan para ahli dari lembah barat selatan utara Samudra Hindia..

Nggak usah minum minuman bersoda lagi seumur idup.

Seumur hidup. Iya. Anda benar.. dan tolong bedakan antara minuman bersoda dan minuman berdosa. Mereka beda.

Jadi, sebuah inspirasi datang dari sebuah iklan di TV ditambah dengan ceramah-sebelum-les yang sangat memukau dari tentor bimbel. Intinya banyak minum air putih minimal 8 gelas sehari dan jangan minum minuman bersoda. Soda bisa bikin badan kamu "meledak". Wow saya merasa.. saya adalah mentos yang ketemu soda langsung meledak. Epik. Inspiratif. Besoknya saya minum soda banyak-banyak karena ga bakal minum soda lagi seumur idup.

Setelah itu saya lebih rajin minum air putih. Air putihnya ga boleh yang es, minimal harus yang biasa. Kalo bisa panas malah. Air putih panas terus kamu celup es batu ke dalemnya juga ga boleh. Boleh sih, tapi nanti gelasnya pecah. Ini saya niru gaya Kelly Osbourne yang sekarang udah uhu.. sekseh.

Jadilah saya.. si gendut berusaha jadi kurus. Dan jadi (lebih) tinggi.. Kenapa? Biar lebih susah cari jodoh apa ya? Mana adaaa cowok mau jalan sama cewek yang lebih tinggi hah? Naudzubillah deh.. jangan sampeee susah jodoh -___- Makanya ntar saya cari pacar bule aja. Bule lagi. Bule yang kemaren udah pulang kampung ke kutub, tinggal di igloo sama beruang kutub. Hibernasi seumur hidup. Nah, sekarang mau cari bule lain. Nyarinya nggak sekarang juga, ding. Mau kuliah dulu yang bener, ntar biar bisa ngajarin calon suami bahasa Indonesia :$ Cagur bahasa Indonesia gini! Baru kalo udah sukses, udah pinter, udah bisa ngurusin diri sendiri.. ayok mah bule mana aja.. sikat!