Labels

Aug 29, 2012

Chillers, Scary and Scariest

Film horror dan film thriller memang memiliki ketertarikan sendiri. Banyak orang hobi banget nonton film beginian. Nggak tau kenapa tapi buat mereka, nonton film horror itu sebuah kepuasan gara-gara adrenalin memuncak.

Saya, yang sama sekali bukan penyuka film horror atau thriller, merasa tiap kali gue nonton film horror atau thriller, bukannya adrenalin saya memuncak yang ada saya malah ketawa sendiri sambil misuh-misuh. Untungnya saya bukan "shock screamer" (istilah yang saya buat untuk mereka yang tereak pas kaget -_-). Saya juga belum tau kenapa kebanyakan orang nonton film beginian dan ujung-ujungnya membuat mereka ketakutan atau ngeri sendiri -_-

Tapi yah namanya juga entertainment. Hakikat sebuah film itu mempertontonkan sesuatu yang menarik dan menghibur, supaya bisa dinikmati oleh audiens (Dinar, 17 tahun, monkey lover)

Nah, karena tadi saya bilang saya bukan penyuka film horror dan thriller tapi bukan berarti saya nggak pernah nonton. Saya. Pernah. Dan nggak sekali. Tapi nggak sering banget juga. Saya punya syarat kalo mau nonton film itu harus ada temennya. Minimal satu orang. Kenapa? Biar ketakutannya bisa saya bagi :3 Buat saya film thriller yang paling saya ikutin dan ujung-ujungnya gue nonton semua sekuelnya adalah Final Destination 1-4. Saya nggak berani nonton yang ke-5. Terlalu ngeri.

Kali ini, saya bakal inget-inget film horror dan thriller yang paling bikin saya pengen jambak orang.



Freddy VS Jason (2003)


Ya, ya.. saya tau.. ini film lama. Rilis tahun 2003 dan saya tonton sekitar tahun 2009an kayaknya. Itu pun di TV :p dan film ini adalah film yang bikin saya nggak bisa tidur selama sekitar 7-8 hari. Pertama, karena saya nonton sendirian. Kedua, karena Freddy menyerang lewat mimpi, sedangkan Jason menyerang melalui kehidupan nyata, Repot kan? Salah satu tokoh di film itu pernah bilang lines kurang lebih seperti ini : "Kita dikejar lewat dua arah. Kita tidur atau nggak tetep aja kena".

Susah! Tidur ketemu Freddy, nggak tidur dibunuh Jason. Awww <3


Darkness Falls (2003)


Terima kasih untuk Kiki, sudah mengingatkan saya tentang film ini. Dan terima kasih untuk para peri gigi, terutama untuk tanggalnya gigi susu terakhir di Darkness Falls. Film ini saya tonton sendirian (lagi), dan di salah satu TV swasta (lagi). Ujung-ujungnya saya nggak berani ke kamar mandi dan mendekati tempat terang. Awalnya, saya nonton film ini gara-gara salah satu aktris favorit gue, Emily Browning, main di film ini dan dia masih cute sekali. Saya khilaf! Saya tersihir! Saya nonton film ini sampe abis padahal Emily Browning cuma nongol di 20 menit pertama!

Oke, sekarang saya tau, kalo ketika peri gigi datang mengambil gigi kita yang tanggal, we shouldn't peek!


The Fourth Kind (2009)


Lagi-lagi gue khilaf! Saya sampe berjanji nggak bakal nonton film thriller atau horror sendirian lagi. Film ini membuat saya trauma. Oke, awalnya saya dapet film ini dari temen saya, si Arab. Gue tergoda dengan spoilernya dia yang bilang kalo film ini keren banget dan berhubungan dengan alien. Kita ngecek awalnya dan yang main adalah Milla Jovovich. Itu loh, mbak-mbak yang suka nongkrong di Resident Evil. Saya langsung ngopi, gak pake mikir lagi.

Film ini emang menceritakan tentang penculikan manusia oleh alien dan tahap-tahapnya. Yang membuat saya takut? Di film itu ditampilkan cuplikan video yang katanya asli, dan itu super horrible! Tepat setelah nonton film ini, saya nggak mau tidur gara-gara kebayang suara alien dan teriakan manusia di film itu. Gimana kalo tiba-tiba saya diculik alien? :"(

Akhirnya, saya mendepak film itu dari laptop saya. Alias saya delete. Dan juga, saya browsing dong. FYI, ini adalah kebiasaan saya setelah nonton film yang nggak bisa kelupa. Faktanya, dari bacaan di blog-blog film dan beberapa info lain di internet. Film ini HOAX! Muahaha nyesel saya sampe ketakutan nutup kuping pas nontonnya. Mereka bilang, "Film ini cuma sebuah thriller science fiction". Oh man, thank you :')


Paranormal Activity 3 (2011)


Saya bukanlah penggemar Paranormal Activity. Bahkan seri pertama dan kedua pun nggak saya tonton. Saya cuman pernah nonton PA Tokyo Night bareng temen-temen dan sebenernya saya ngerasa nggak terlalu mencekam. *bodoh*

Saya menonton yang ini gara-gara film ini main victim nya anak-anak beranjak puber. Sekali lagi, seperti film PA yang lain, hantunya tidak tampak. Hanya misteri tentang jatuhnya barang-barang, orang yang kayak kesurupan, dan hebatnya permainan kamera yang dipasang di beberapa ruangan. Justru itulah yang bikin nggak bisa selaw nontonnya.

Untung saya nonton ini sama Arab dan Zee. Takut? Tetep ya!


Death Bell (2008)


Film Horror Asia (kecuali Indonesia pada jaman ini) memang nggak nanggung kalo bikin film horror thriller. Salah satunya film Korea ini. Film ini adalah film pertama yang bisa bikin saya tereak pas gue nonton di kelas bareng temen-temen! Saya selalu kagum kalo film-film Asia ini selalu punya jalan cerita yang epic! Dan ceritanya memang nggak asal horror thriller. Mungkin film barat juga ada yang kayak gitu, tapi saya lebih suka ala Asia. Jepang, Korea atau Thailand gitu.

Sisi lain yang menarik mungkin pemainnya cukup familiar buat saya yang bukan K-Popers. Saya dengan cukup mudah menyebut Kim Bum dan Eun Jung T-ARA dengan bantuan teman-teman. Cukup tegang nontonnya, tapi worth it lah!


The Ring (2002)


10 tahun rilis, saya baru nonton beberapa minggu yang lalu. Cukup telat! Film ini saya tonton bareng Arab sama Zee pas lagi libur. Memang saya nggak terlalu terngiang-ngiang sama filmnya. Dan saya nggak terlalu khawatir soal Samara. Yang bikin saya sedikit ngeri adalah wajah korban dan video yang ditonton oleh para korban. Saya sempet khawatir, apakah saya akan ikutan menjadi korban juga setelah menonton film itu? Tapi untungnya pas setelah nonton, kita tidak mendapat telepon pemberitahuan 7 hari :3 *sumpah ah alay*

Setting tempat dan suasana film ini cukup menyeramkan. Cocoklah kalo film ini membuat saya merasa tegang selama nonton.

Saya belum ada rencana nonton film horror lagi dalam waktu dekat. Kecuali ada temennya, baru ayo-ayo aja. Yah, namanya juga film. Sekalipun diambil dari kisah nyata, tapi film tetap film. Salam Film! Selamat menonton!

Meme, xoxo

No comments:

Post a Comment