Labels

Apr 2, 2012

Dream (Almost) Comes True

Waktu kecil, saya punya banyak cita-cita. Pengen jadi dokter bedah, dokter hewan, dokter dan hewan (?). Saya pernah pengen jadi pramugari, sampe jadi menteri luar negeri. Terakhir saya pengen jadi artis ;3

Sadar saya nggak punya bakat di dunia entertain, saya pengen jadi duta besar. Saya pengen kuliah HI, lulus dan langsung kerja di departemen luar negeri. Sayangnya saya nggak bisa dengan mudah lulus SMA dan kuliah di PTN favorit. Begitu inget persaingan yang menyangkut hidup dan mati saya merasa kurang PD men!

Sampai beberapa bulan lalu, sesuatu terjadi pada saya. Berawal dari video SMP yang saya upload ke facebook. Videonya sih video yang nggak seriusan. Cuma video main-main, sok-sok jadi host petualangan alam gitu sama Celin, Ian, Camila, dan Feni. Nggak taunya video itu ditonton oleh salah satu guru Bahasa Jerman, Frau Raya. Frau Raya bilang videonya lucu dan saya disuruh ikut lomba one-minute-video berbahasa jerman dengan tema "Ich und Meine Welt" (Aku dan Duniaku).

Saya udah bilang ke semua temen-temen di kelas namun hanya ada beberapa aja yang denger. Mungkin karena denger, Yance pun bergabung. Karena ini proyek individu jadi akan ada 2 video yang dikirim. Punya saya dan punya Yance. Sebenernya saya nggak terlalu excited untuk ikut karena deket-deket ujian dan saya sebenernya lagi males bikin video. Saya lebih suka bikin video amatir yang spontanan.

Alhasil, video kami udah dikirim dan perlu waktu sebulanan untuk tau hasil lombanya. Saya optimis nggak bakal lolos. Secara, video gue cacat!
1. Saya cuma punya waktu 2 hari untuk bikin video ini. Saya terburu-buru karena habis ujian itu video udah harus dikirim.
2. Editannya kasar banget! Saya nggak pinter edit-edit gituan mamen! Saya ahlinya video amatir yang diambil secara spontan, bukan terarah -__-
3. Tampang saya naujubilah! Saya yakin jurinya muntah duluan sebelum saya mulai berbicara -_-
4. Saya waktu itu belum pandai ngomong pake bahasa jerman. Saya disuruh jadi "artis" disitu berarti otomatis saya harus ngomong bahasa jerman juga! Salah seorang temen saya pun membantu megangin teks bahasa jerman saat saya "beracting".

Voila! Jadilah video saya. Disitu saya bilang kalo saya suka baca buku banget, kira-kira begini kata-kata saya waktu itu.
"Halo, Ich heisse Dinar. Ich lese gern. Das ist mein Lieblingsbuch. Schau mal! Raditya Dika! Er ist ein bekannter Autor aus Indonesien. (...hening...pura-pura baca buku...) Beim lesen finde ich mein eigenen welt"

yang mau tau transletenya klik ini deh

Dan ternyata video saya lolos! Alhamdulillah! Demi apa?! "Hadiahnya" adalah sebuah proyek film internasional dengan remaja-remaja dari Uganda, Rumania, dan beberapa negara lain. Proyek ini judulnya "Einblick". Das ist gross! Wunderbar! Ich kann nicht glauben! Saya yang berbekal wajah sumpek di video saya sendiri bisa bekerja sama dengan mereka. Dari Indonesia sendiri hanya ada 20 remaja dan saya salah satu dari mereka. Tim Indonesia akan kumpul di Bali dan mengerjakan proyek ini disana. *sujud sukur*

Tapi tentu aja dibalik kesuksesan sesuatu pasti ada halangannya. Temen saya mengira saya mengambil jatah ini sendiri dan mereka mulai bisik-bisik tetangga. Gosip yang jelek mulai menyebar. Sementara saya dan temen saya yang tau sebenernya gimana dari awal cuma bisa ketawa sambil merayakan kemenangan saya sama-sama. Sombong? Ya mungkin dikit, bukan karena saya menang tapi saya sombong karena mereka bisa sebegitu iri dengan saya. Kalo mereka biasa aja, saya juga nggak bakal sombong kali.

Yup! Haters gonna hate but winners gonna move on. Ocehan mereka nggak bakal menghalangi keberangkatan saya ke Bali. Hari ini saya berangkat dan selama (at least) 8 hari saya bakal berpetualang bersama 19 remaja Indonesia yang lain. I wish my besties and my baby blue eyes bisa ikut bareng saya. Yah, but this is fate. Entah kenapa, menjadi orang yang bergelut dengan dunia perfilman menjadi salah satu dream saya. Mungkin jadi screenwriter? Semoga tercapai, Amin :)

p.s : semoga saya bisa upload video result kami di Bali ya :)

No comments:

Post a Comment